A.1 pembuatan
media
PSA
(Potato Sukrose Agar)
1) Alat: 2)
Bahan
- Pipet - Kentang
300 gr.
- est
tube - Agar
20 gr
- Autoclube - Gula
pasir 15 gr.
- Alumunium
poil - Air
1 liter.
-
LAF (Laminar Air Flow)
3) Prosedur pembuatan :
§ Siapkan alat dan bahan.
§ Kupas kentang, cuci sampai bersih,
kentang di potong-potong dengan ukuran sedang.
§ Rebus kentang sampai empuk (jika
dirasakan hambar).
§ Kentang di pisahkan dari ekstraknya.
§ Didihkan kembali ekstrak kentang dengan
nyala api yang kecil.
§ Tambahkan gula, aduk hingga larut.
§ Tambahkan agar secara perlahan-lahan
sambil diaduk (jangan sampai menggumpal).
§ Tunggu sampai mendidih dan matikan api.
§ Masukan media ketesttube (ukuran di sesuaikan dengan ukuran testtube),
kemudian di tutup dengan kapas.
§ Bungkus dengan menggunakan alumunium
poil sebanyak 5 test tube per alumunium poil.
§ Sterilkan di autoclube dengan suhu 1210C
sampai jarum menunjukan angka 15 kemudian dibuka uapnya hingga menunjukan angka
7, sterilkan kembali selama 30 menit.
§ Baringkan test tube satu persatu sampai
media PSA setengahnya dari test tube, sambil didinginkan.
§ Media PSA siap untuk di inokulasi jamur
atau bakteri.
A.2
Inokulasi media PSA
1)
Alat
dan Bahan :
Jamur/Bakteri. Media
padat/PSA, LAF (Laminar Air Flow), Pengait. Alkohol 70 %, Penjepit (jika menggunakan media padat). Label.
2) Prosedur inokulasi :
§ Siapkan alat dan bahan.
§ Nyalakan bunsen
§ Sterilkan tangan dengan alkohol.
§ Masukan tangan ke LAF. (jangan sampai
keluar).
§ Ambil bakteri/jamur yang ada di dalam
teks tube dengan cara tutup test tube diputar, dekatkan test tube dengan nyala
api.
§ Panaskan pengait sampai ujung berwarna
merah.
§ Buka tutup media PSA yang akan di
inokulasi, dinginkan pengait pada media tersebut.
§ Ambil bakteri/jamur dengan pengait.
§ Inokulasi bakteri/jamur pada media PSA
dengan cara zig zag.
§ Tutup kembali media PSA yang sudah
diinokulasi.
§ Beri label. (di luar mesin LAF)
§ Taruh ditempat yang sudah ditentukan.
3) Aplikasi PSA
A.3 perbanyakan corynebacterium untuk di
aplikasi.
Setelah
dingin masukkan stater/isolat atau biang agens hayati Corynebacterium. Perbandingan larutan EKG dengan isolat Corynebacterium adalah 5 (lima) liter
EKG dengan 1 (satu) tabung reaksi (test tube) isolat Corynebacterium. Perbanyakan melalui cara di inkubasi dengan
penambahan/pengaliran udara/ada oksigen.
Dari
aerator udara dialirkan melalui selang plastik, masuk ke botol KMnO4 (agar
steril), diteruskan ke botol berisi glass wall (agar tidak ada percikan cairan
KMnO4), dan aliran udara diteruskan masuk ke dalam media EKG (yang
telah diisi isolat).
Perbanyakan agens antagonis Corynebacterium dengan proses tersebut
memerlukan waktu selama 14 hari, sudah siap digunakan. Prakteknya, mudah
dilakukan oleh petani.
A.4 Aplikasi Corynebacterium
v Perlakuan benih padi (perendaman benih)
selama ± 15 menit, atau penyemprotan bibit dipersemaian.
v Penyemprotan pada tanaman padi yang
terkena (HDB, Blas, dan BRS) dilakukan pada umur 14, 28 dan 42 HST dengan dosis
agens hayat carynebacterium 2,5 liter/hektar dengan konsentrasi larutan 5 cc/liter.
v Aplikasi Corynebacterium dapat dicampur
dengan perekat, baik perekat yang membuat sendiri (kanji/tepung ubi kayu) atau
perekat yang telah tersedia di kios saprotan.
v Sprayer dibersihkan dari sisa-sisa
pestisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar