Rabu, 14 November 2012

Pembuatan media PSA untuk perbanyakan jamur dan bakteri dan aplikasi lapang _HASIL PRAKERIN BBPOPT




A.1 pembuatan media PSA (Potato Sukrose Agar)
1)      Alat:                                                        2)  Bahan
- Pipet                                                           - Kentang 300 gr.
- est tube                                                       - Agar 20 gr
- Autoclube                                                   - Gula pasir 15 gr.
- Alumunium poil                                           - Air 1 liter.    
- LAF (Laminar Air Flow)              
3)      Prosedur pembuatan          :
§  Siapkan alat dan bahan.
§  Kupas kentang, cuci sampai bersih, kentang di potong-potong dengan ukuran sedang.
§  Rebus kentang sampai empuk (jika dirasakan hambar).
§  Kentang di pisahkan dari ekstraknya.
§  Didihkan kembali ekstrak kentang dengan nyala api yang kecil.
§  Tambahkan gula, aduk hingga larut.
§  Tambahkan agar secara perlahan-lahan sambil diaduk (jangan sampai menggumpal).
§  Tunggu sampai mendidih dan matikan api.
§  Masukan media ketesttube (ukuran di sesuaikan dengan ukuran testtube), kemudian di tutup dengan kapas.
§  Bungkus dengan menggunakan alumunium poil sebanyak 5 test tube per alumunium poil.
§  Sterilkan di autoclube dengan suhu 1210C sampai jarum menunjukan angka 15 kemudian dibuka uapnya hingga menunjukan angka 7, sterilkan kembali selama 30 menit.
§  Baringkan test tube satu persatu sampai media PSA setengahnya dari test tube, sambil didinginkan.
§  Media PSA siap untuk di inokulasi jamur atau bakteri.
A.2 Inokulasi media PSA
1)      Alat dan Bahan         :
Jamur/Bakteri. Media padat/PSA, LAF (Laminar Air Flow), Pengait. Alkohol 70 %, Penjepit (jika menggunakan media padat). Label.
2)      Prosedur inokulasi    :
§  Siapkan alat dan bahan.
§  Nyalakan bunsen
§  Sterilkan tangan dengan alkohol.
§  Masukan tangan ke LAF. (jangan sampai keluar).
§  Ambil bakteri/jamur yang ada di dalam teks tube dengan cara tutup test tube diputar, dekatkan test tube dengan nyala api.
§  Panaskan pengait sampai ujung berwarna merah.
§  Buka tutup media PSA yang akan di inokulasi, dinginkan pengait pada media tersebut.
§  Ambil bakteri/jamur dengan pengait.
§  Inokulasi bakteri/jamur pada media PSA dengan cara zig zag.
§  Tutup kembali media PSA yang sudah diinokulasi.
§  Beri label. (di luar mesin LAF)
§  Taruh ditempat yang sudah ditentukan.
3)      Aplikasi PSA
 
A.3  perbanyakan corynebacterium untuk  di aplikasi.
Setelah dingin masukkan stater/isolat atau biang agens hayati Corynebacterium. Perbandingan larutan EKG dengan isolat Corynebacterium adalah 5 (lima) liter EKG dengan 1 (satu) tabung reaksi (test tube) isolat Corynebacterium. Perbanyakan melalui cara di inkubasi dengan penambahan/pengaliran udara/ada oksigen.
Dari aerator udara dialirkan melalui selang plastik, masuk ke botol KMnO4 (agar steril), diteruskan ke botol berisi glass wall (agar tidak ada percikan cairan KMnO4), dan aliran udara diteruskan masuk ke dalam media EKG (yang telah diisi isolat).
Perbanyakan agens antagonis Corynebacterium dengan proses tersebut memerlukan waktu selama 14 hari, sudah siap digunakan. Prakteknya, mudah dilakukan oleh petani.


      A.4 Aplikasi Corynebacterium
v  Perlakuan benih padi (perendaman benih) selama ± 15 menit, atau penyemprotan bibit dipersemaian.
v  Penyemprotan pada tanaman padi yang terkena (HDB, Blas, dan BRS) dilakukan pada umur 14, 28 dan 42 HST dengan dosis agens hayat carynebacterium 2,5 liter/hektar dengan konsentrasi larutan 5  cc/liter.
v  Aplikasi Corynebacterium dapat dicampur dengan perekat, baik perekat yang membuat sendiri (kanji/tepung ubi kayu) atau perekat yang telah tersedia di kios saprotan.
v  Sprayer dibersihkan dari sisa-sisa pestisida.
                                           

Tidak ada komentar: