Jumat, 09 November 2012

TEXT STORY TELLING ANECDOTE: KABAYAN AND UPIN IPIN STORY

Once upon a time, In a small village, there was a couple who named kabayan and nyi iteung. Kabayan was funny characters, plain, but intelligent as well. While nyi iteung was innocent and naive as well. They lived happily. unfortunately, they have not been blessed with children.
For many years, they prayed to god for endowed children. As a result, next fifth years, nyi iteung was pregnant. During pregnancy, cravings nyi iteung jackfruit.
At that time, Kabayan was very lazy. He wanted to sleep alone at home. his wife was very upset,
"dady, Pick jackfruit to the garden!" nyi iteung ordered.
 "Lazy, mamy." Said kabayan
 "What do you say?! Looking for who has been old" said his wife again.

Kabayan away, kicked the bed. Si Kabayan climbed to the top of the jackfruit tree. He plucked a ripe jackfruit. after that, he had come home.

"dady, where is jackfruit?" asked His wife
"Not coming,mom?" Kabayan said.
"Not to come to do?", Said his wife
"He'd tell me to go home yet, Mom." Kabayan said.
"how to go home?" asked his wife
"he has been old, Mom. Impossible, he doesn’t know the way over here." Answer Kabayan.
His wife was half laughing at the answer. He rushed into the garden about to take a jackfruit. "Huhhhh… lazy man.”
After a few months later, his wife had twins who named upin and ipin. But the stranged habits of the Kabayan who likes sleeping.

One day, nyi iteung was cooking rice and side dishes. At that time, upin ipin was sleeping and suddenly woke up.
"Oa, oa, oa ...." cried baby.
"dady, please look at the baby." asked nyi iteung.
Kabayan hasn’t yet awakened. Then, she went to Kabayan is not up yet.
"dady, wake up." Said nyi iteung.
"dady!!!!." Called nyi iteung by shouting.
But, kabayan didn’t wake up. Suddenly, nyi iteung had a reason to take feather then put his nose rubbed into Kabayan.
"Ha, ha, hachim ..." Kabayan woke up then fell off the bed.
"Haduh, my head hurts." Fun Kabayan.
"Ha, ha, ha ... so be person don’t be sleep regulary. That baby is crying. I'm cooking. Quick there, "said nyi iteung.
"Eleuh eleuh ...... mom, how the heck. I’m dreaming about momy is so beautiful and charming like angel"Kabayan affectioned.
"Ha, ha, ha .. angel from hongkong " said nyi iteung.
After that, now upin ipin was a cute kids. They often played with his friends. But strangely, they was descendants of the tribe but the dialect spoken sunda liked malaysia.
One day , Kabayan and his children went to Indramayu. After arriving in the city they were surprised to see a great buildings in the city.
At one, located right on the square, out of curiosity Kabayan try asked someone who was beside him who happened to be a native of Indramayu. There is a women and kabayan asked her,
"Excuse me miss .. What this building? "
Because of the Kabayan asked, pointing to the Bank, the residents were aware of the meaning.
"Bank ..!", Said her.
" whose is the building?" Said Kabayan
Because it will confused the intention of the Kabayan, he replied ..
"’Embuh beli weruh’.."
Kabayan said, "wowww....., ‘embuh beli weruh’, I think the richman".
At the same time the airline passed over the building. Si Kabayan asked.
"Well, if it belongs to whom?"
With a little upset, she replied.
"Embuh beli weruh sampeyan ngomong apa!?"
"Wowwww...., great  ‘embuh beli weruh’, building his plane was also hers. He must be very rich ". Exclaimed Kabayan
And then they paused, looking up and down a passing vehicle. At that time he also saw a convoy of Kabayan hearse passing in front of them.
Kabayan said, "I wonder who's dead,?"
Because of the earlier questions that do not give a clear meaning, the people were shouting angrily replied ...
resident said, "EMBUH BELI WERUH!!!!!!"
Kabayan said, "oh.... so pity EMBUH BELI WERUH fate, Rich really dead"
"Really .... really ... really! "said upin and ipin.
After that, they thanked and took leave on the citizens. Journey toward home, upin feel hungry until her belly ring.
"Kruyuk ... kruyuk ... kruyuk" upin stomach sound.
"what is that?" Asked ipin.
"I’m hungry, dady" said upin.
"Eleuh, eleuh .....my son is hungry. Let's to the restaurant” said kabayan
"Come on ....." said upin and ipin.
So they walked to the restaurant. reached the restaurant, they order food.
"Fried chicken, yum .. yum yum ...." upin ipin eat food with fun.
"Don’t hurry eating my honey, eventually choking" said kabayan
"Really ... really ... really" they said.
They were satisfied because their share a lot, all of a sudden,
"Eeuuuuhhhhh" upin burping sound.
"Ha, ha, ha,, eleuh, eleuh, my child”said Kabayan
After eating, they went on her way home to meet her beloved. All of a sudden,
"Duuuuutttttt ........." upin fart.
"Ha.ha.ha" they laughed
KABAYAN AND UPIN IPIN STORY
Disuatu desa kecil, terdapat sepasang suami istri yang bernama si kabayan dan nyi iteung.si kabayan mempunyai karakter lucu, polos,tetapi sekaligus cerdas. Sedangkan nyi iteung polos dan lugu juga. Mereka hidup bahagia. Mereka hidup rukun dengan tetangga. Tapi sayang, mereka belum dikaruniai anak.
Bertahun tahun mereka berdoa supaya dikarunai anak. Alhasil,5tahun kemudian, nyi iteung hamil. Pada saat hamil, nyi iteung ngidam buah nangka.
Saat itu, Si Kabayan sedang sangat malas. Ia ingin tidur saja di rumah. istrinya sangat jengkel,
"akang, petiklah buah nangka ke kebun!" perintahnya.
 "Malas, nyai." Sahut Kabayan.
 "Apa katamu? Cari yang sudah tua, akang!" kata istrinya lagi.

Si Kabayan pergi sambil menendang tempat tidur. Si Kabayan memanjat ke atas sebatang pohon nangka. Ia memetik sebuah nangka yang sudah matang, lama kemudian ia baru pulang.

"Lo, Kabayan, mana nangkanya?" tanya Istrinya.
"Belum datang, nyai?" sahut Si Kabayan.
"Belum datang bagaimana?", kata istrinya
"Dia tadi saya suruh pulang dulu, Bu." Sahut kabayan
"Pulang bagaimana?" tanya istrinya
"Diakan sudah tua, Bu, masa tidak tahu jalan ke sini." Jawab kabayan.
Istrinya setengah tertawa mendengar jawaban itu. Ia buru-buru ke kebun hendak mengambil nangka. "Dasar orang malas."
Setelah beberapa bulan kemudian, istrinya melahirkan anak kembar dan diberi nama upin dan ipin. Tapi kebiasaan aneh si kabayan yang suka tidur tidak berhenti-henti.
Suatu Hari, nyai iteung sedang memasak nasi dan lauk. Pada saat itu, upin dan ipin sedang tidur dan tiba-tiba terbangun.
“oa, oa, oa....” tangis bayi.
“akang, tolong tengok si bayi.” pinta nyai iteung.
Si kabayan belum juga terbangun. Lalu, istrinya menghampiri kabayan yang belum bangun.
“akang, bangun.” kata nyai iteung.
“akang.” seru nyai iteung dengan berteriak.
Tapi, sikabayan tidak bangun-bangun. Tiba-tiba, nyai iteung punya akal mengambil bulu ayam kemudian ditaruh digosok-gosok ke hidung kabayan.
“ha, ha, hachim...” kabayan terbangun kemudian terjatuh dari ranjangnya.
“haduh, kepalaku sakit.” Seru kabayan.
“ha,ha,ha... makanya jadi orang itu jangan tidur terus. Itu bayi menangis. Saya lagi masak. Cepet sana” seru nyai iteng.
“eleuh eleuh...... nyai bagaimana sih. Saya lagi mimpi nyai jadi bidadari cantik dan menawan” rayu kabayan.
“ha,ha,ha.. bidadari dari hongkong” pinta nyai.
Hari berganti hari, kini upin dan ipin tumbuh menjadi anak yang lucu.  Mereka sering bermain bersama teman-temannya. Tapi aneh, mereka yang keturunan dari suku sunda tapi logat berbicara seperti orang malaysia.
Pada suatu hari Kabayan dan anak-anaknya pergi kekota indramayu. Setelah tiba di kota mereka heran melihat gedung-gedung pencakar langit yang ada di kota tersebut.
Pada suatu itu, berada tepat di alun-alun, karena penasaran kabayan mencoba bertanya kepada seorang yang berada di sampingnya yang kebetulan seorang warga asli indramayu.
“Permisi Pak.. ini gedung apa, ya?” tanya kabayan
Lantaran si Kabayan bertanya sambil menunjuk ke arah Bank tersebut, warga pun paham akan maksudnya.
“Bank..!”, kata turis
“Gedung itu yang punya siapa?” kata kabayan
Karena bingung akan maksud si Kabayan, dia pun menjawab..
“embuh beli weruh..”
Kabayan berkata,”Hebat, embuh beli weruh pasti orang kaya”.
Pada waktu yang bersamaan melintas pesawat terbang di atas gedung tersebut. Si Kabayan kembali bertanya.
“ Nah, kalo itu milik siapa?”
Dengan sedikit kesal, dia pun menjawab.
“embuh beli weruh sampeyan ngomong apa!?”
“Wah.. wah, hebat embuh beli weruh, gedung ini miliknya, pesawat itu juga miliknya. Dia pasti orang yang sangat kaya”. Seru kabayan
Lalu kemudian mereka terdiam sejenak sambil melihat hilir mudik kendaraan yang melintas. Saat itu juga si Kabayan melihat iring-iringan mobil jenazah yang melintas di depan mereka.
Kabayan bertanya, “Kira-kira siapa yang mati itu, ya?”
Karena dari tadi beri pertanyaan yang tidak jelas maksudnya, warga itu dengan kesal menjawab sambil berteriak…
warga menjawab, “EMBUH BELI WERUH!!!”
Kabayan berkata, “Malang nian nasibmu EMBUH BELI WERUH, Kaya raya kok mati”
“Betul.... betul...betul!!!” pinta upin dan ipin.
Setelah itu, mereka berterima kasih dan berpamit pada warga itu. Diperjalanan menuju pulang, upin merasakan lapar sampai perutnya berbunyi.
“kruyuk...kruyuk...kruyuk” suara perut upin.
“apaan itu?” tanya ipin.
“saya lapar, bapak!” seru upin.
“eleuh,eleuh..... anak bapak lapar. Ayo kita ke restoran” ajak bapaknya.
“ayo.....” kata upin dan ipin.
Merekapun berjalan menuju restoran. tiba direstoran, mereka langsung memesan makanan.
“ayam goreng, nyam..nyam....nyam” upin dan ipin menyantap makanan dengan asyiknya.
“jangan buru-buru sayang makannya, nantinya keselek” pinta bapaknya.
“betul...betul...betul” kata mereka.
Mereka kekenyangan karena porsi mereka banyak, tiba-tiba,
“eeuuuuhhhhh” suara sendawa upin.
“ha,ha,ha,, eleuh,eleuh, anak bapak....” sahut kabayan
Setelah makan, mereka melanjutkan perjalanan pulangnya untuk bertemu ibu tercinta. Tiba-tiba,
“Duuuuutttttt.........” upin kentut.
“Ha.ha.ha” mereka tertawa

Tidak ada komentar: